Adyad Ammy Iffansah

Saat itu, pemilik hendak membuka warung. Ia tak menyadari keberadaan mayat tersebut karena kondisi pintu depan terkunci.

Material pesawat terlihat kokoh meski terendam air laut puluhan tahun.

Upaya ini juga untuk melestarikan dan menjaga penemuan tersebut dari kemungkinan dibeli oleh kolektor atau tukang loak.

"Kami menyatakan mosi tak percaya kepada birokrasi Unisla, karena masalah tak kunjung diselesaikan dalam waktu batas yang kami berikan sebelumnya," ungkapnya

"Dulu di Desa Weru pernah ada pangkalan militer yang cukup besar. Namanya Tangsi, yang kini lokasinya berada di sekitaran pasar atau TPI Desa Weru," jelasnya.

Bangkai pesawat itu telah rapuh dan menyisakan bagian depan tanpa dilengkapi mesin dan baling-baling.

Mereka juga mendesak agar persoalan di internal kampus bisa segera mereda dan mengadakan konferensi luar biasa (KLB) diikuti kedua belah pihak beserta mahasiswa.

Kesadaran penanggulangan bencana harus dipupuk sejak dini.