Pixel Code jatimnow.com

Anggota DPRD Lamongan Diduga Terlibat Skandal Asusila

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Ketua DPRD Lamongan, M. Freddy Wahyudi saat merespon dugaan tindakan asusila. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Ketua DPRD Lamongan, M. Freddy Wahyudi saat merespon dugaan tindakan asusila. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kabar menggemparkan muncul dari DPRD Lamongan. Salah satu anggotanya diduga terlibat skandal asusila. Hal itu mengundang respons beragam dari masyarkat.

Ketua DPRD Lamongan, M. Freddy Wahyudi mengaku belum mengetahui pasti kabar tersebut. Ia mengaku bakal mengonfirmasi info tersebut dengan menugaskan Dewan Kehormatan (DK) DPRD Lamongan.

"Akan kita dalami kita pelajari, DK (dewan kehormatan) saya suruh untuk menelaah apakah benar itu anggota DPRD Lamongan atau tidak," kata M. Freddy, Selasa (25/3/2025).

Hebohnya kabar anggota DPRD Lamongan ini diketahui muncuat dan viral di media sosial X dengan akun Arielie V.

Dari akun tersebut, postingan story medsos Instagram @ur_babyxangel yang menunjukan foto syur seorang perempuan dengan keterangan yang ditunjukan kepada anggota DPRD Lamongan.

Baca juga:
DKPP Pecat Anggota Bawaslu Surabaya Agil Akbar, Kasus Asusila

Postingan lainnya menunjukan foto dengan emoji menutupi wajah diduga anggota DPRD Lamongan. Namun sekilas foto tersebut tidak jelas.

Hingga saat ini kabar yang mencatut salah satu anggota DPRD Lamongan tersebut belum diketahui benar atau tidak. Sepintas akun penyebar kabar ini adalah akun palsu, terbukti dari posting terdahulu yang tampak tidak sinkron dan bukan milik pribadi.

Baca juga:
Pengasuh Ponpes Pagerwojo Sidoarjo Ditetapkan Tersangka, Warga Batal Demo

Lebih jauh, Freddy berkomitmen mengungkap sikap menyimpang yang berkaitan tentang tindakan mencoreng nama baik DPRD Lamongan. Ini menjadi yang kedua kali sejak beredarnya salah satu foto syur anggota DPRD Lamongan pada tahun 2024 lalu.

"Ini yang kedua ya, jujur saya prihatin. Tapi mekanisme kedewanan harus tetap saya lakukan kalau memang ada masalah seperti ini kan tergolong asusila, apa memang melanggar kode etik atau tidak," tuturnya.