Bramanta Pamungkas

Novita mengatakan, saat ini banyak warga yang mudik atau pulang ke kampung halammnya di Trenggalek.

"Tembok rumah Mbah Isminah roboh. Kemarin sore terdampak gempa, sehingga roboh," ujarnya.

"Yang melapor itu keluarga dari ayah korban. Namun keluarga dari ibu korban masih tertutup," ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim.

"Korban usai salat subuh tidur lagi. Longsor menerjang pas di bagian tembok kamarnya. Sehingga korban meninggal di lokasi karena tertimbun material longsor," ujarnya.

Anas mengaku membutuhkan banyak masukan dari rekan serta kolega lain sebelum memutuskan kembali terjun ke dunia politik.

Tak ada kata terucap dari sang ibu maupun Anas. Keduanya hanya terdiam dan berpelukan melepas rindu.

Sebelumnya spanduk ucapan selamat datang banyak dipasang di sepanjang jalan menuju rumah tersebut. Namun atas permintaan Anas, spanduk tersebut dicopot semuanya.

Sebuah tenda besar berwarna merah putih telah terpasang di rumah ibu Anas Urbaningrum di Desa Nganglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.