Fathor Rahman

Muzammil khawatir jika nantinya P2KD bersikap tidak netral saat Pilkades di Bangkalan berlangsung.

"Karena kurang konsentrasi, mobil Brio itu menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan," tuturnya.

"Semua pelaku merupakan santri ponpes yang terdiri atas lima dewasa dan empat anak berhadapan dengan hukum," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Pihak Ponpes Darul Ittihad mengaku tidak mengetahui adanya pengeroyokan yang berujung santri berinisial BT tewas.

"Anak saya dimasukkan ke pondok supaya bisa mendapatkan pendidikan akhlak yang baik, mendapatkan ilmu agama yang baik. Bukan diperlakukan seperti ini," ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, bahwa penganiayaan diduga akibat korban mengambil barang milik santri lain.

"Kami menunggu hasil pemeriksaan forensik seperti apa, baru kita bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," imbuhnya.

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengatakan pengeroyokan itu dilakukan para pelaku di dalam kamar asrama korban.