Ponorogo

"Warga makan ya seadanya. Apa yang ada di dapur diolah. Ya itu tadi, kan tidak bisa keluar. Mau keluar gimana, jalan terendam air, " pungkasnya.

Tidak hanya merendam sejumlah rumah, banjir juga menggenangi ratusan hektare sawah di Ponorogo. Akibatnya, sawah di Ponorogo terancam gagal panen.

"Tapi ya tetap resah. Tanggul sungai jebol belum diperbaiki. Ini balik ke rumah. Enak tidur di rumah sendiri," beber pria berusia 60 tahun ini.

"KKS itu kan bentuknya ATM. Kalau lewat EDC (Electronic Data Capture) tidak ada sinyal di Desa Tumpakpelem," ujar Bendahara BumDes Tumpak Pelem, Agus Rianto.

Hingga saat ini sudah ada 12 titik tanggul jebol. Sehingga menyebabkan 19 titik bencana banjir dan longsor di wilayah Ponorogo.

Sedikitnya 150 warga Dukuh Mantup terisolir akibat banjir. Mereka masih membutuhkan bantuan logistik.

Beberapa sekolah di desa setempat memilih meliburkan aktivitas belajar mengajar. Seperti SDN 1 Sukorejo dan TK Dharma Wanita Desa Sukorejo.

Hujan intensitas tinggi yang megguyur lokasi, diduga menjadi penyebab longsornya tebing di desa setempat.