Tulungagung

Empat oknum anggota perguruan silat di Tulungagung ditangkap polisi karena terlibat penganiayaan.

ES ditangkap saat sedang perjalanan ke musala untuk mengumandangkan azan zuhur.

Tidak ingin kehilangan, pelaku lalu mengancam korban untuk tidak lagi mendekati perempuan tersebut.

Kakek 8 cucu dan 8 cicit ini mengaku sebenarnya sudah memiliki niat berangkat haji sejak lama. Namun baru didaftarkan oleh anaknya tahun 2016.

AA akan terus diawasi Densus 88 karena belum sepenuhnya mau mengakui NKRI, dan tetap pada keyakinannya.

Kursi roda juga disiapkan untuk memudahkan para jemaah beribadah.

Kasus yang sebelumnya ditangani Unit Tipikor Satreskrim Polres Tulungagung itu, kini sudah dilimpahkan ke kejaksaan setempat.

Tiga pesilat yang terlibat pengeroyokan telah diringkus Tim Satreskrim Polres Tulungagung.