bencana

"Harus disinkronkan terlebih dahulu. Apa yang akan disupport pemprov dan disiapkan oleh pemda," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Hujan ini dikhawatirkan akan memperbesar potensi bencana susulan berupa longsor dan banjir," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Data itu berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari BPBD di Jatim per pukul 08.00 Wib, Minggu (11/4/2021).

Dari data BNPB, per pukul 17.30 Wib, korban jiwa 41 orang, 9 luka-luka, 27 hilang dan 49 kepala keluarga (KK) terdampak.

Terdata sebanyak 20 orang tewas, 9 orang luka-luka dan 5 orang hilang. Selain itu ada 49 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang tersebut.

Dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terendam banjir akibat air kiriman dari wilayah selatan kabupaten setempat.

Longsor terjadi di dataran tinggi Pegunungan Bromo, Dusun Rejosari, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Selain meminta penanganan pascabencana disegerakan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga memberikan santunan untuk korban meninggal dan luka.