bentrok

Anehnya, lanjut Rio, bentrokan ini terjadi justru antara suporter Jember dan Lumajang. Artinya bukan suporter dari tim yang bertanding di laga final.

Ketiga pendekar silat itu adalah AS (21), RM (20) dan MR (18), ketiganya warga Benowo. Mereka diringkus Unit Jatanras Polrestabes Surabaya.

Salah satu teman korban, Ikhwan mengatakan, ketiga temannya yang menjadi korban saat itu tengah dalam perjalanan pulang ke Lamongan.

Dari keterangan salah satu saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa itu berlangsung sekira pukul 12.30 WIB.

Kondisi Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo berangsur kondusif. Ratusan personel Polri dan TNI disiagakan untuk mengantisipasi bentrok susulan.

"Karena kuatnya hoaks dan provokasi sehingga terjadi begitu dan ada korban," kata Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi.

"Mari semuanya menjaga wilayah kita agar terhindar dari provokasi-provokasi yang memecah belah antar warga," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Bentrok suporter dengan polisi ini terjadi di awal pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Ini mengingatkan hari-hari terburuk hooliganisme di sepak bola.