Surabaya - Puluhan pemuda beratribut perguruan silat yang sedang konvoi, dikabarkan terlibat bentrokan dengan pengguna jalan di Jalan Kendung, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Minggu (19/6/2022).
Dari keterangan salah satu saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa itu berlangsung sekira pukul 12.30 WIB. Kelompok pemuda yang mengenakan pakaian serba hitam itu berboncengan mengendarai motor.
Dari informasi yang dihimpun, mereka berkendara dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi, mereka saling serang. Hingga berita ini ditulis masih belum diketahui motifnya.
"Mereka kayaknya menyetop salah satu pengendara, di seberang sana terjadi tawuran," ujar Suryanto salah seorang warga yang melintas.
Dia mengungkap, pertikaian terjadi sebanyak dua kali. Pertama di seberang jalan dan yang kedua terjadi sekitar kurang lebih 200 meter dari lokasi awal.
"Tawuran yang kedua di sebelah sini, malah tadi ada yang melintas melawan arus seperti putar balik dari arah barat ke timur. Tadi ada salah satu teman saya yang hendak merekam menggunakan handphone, dilarang sama mereka," bebernya.
Tawuran itu, lanjut Suryanto, berlangsung sekitar 10 menit. Dan setelah ada mobil polisi yang sedang berpatroli dengan membunyikan sirine, mereka membubarkan diri.
Baca juga:
Kegiatan Perguruan Silat di Tulungagung Dihentikan selama Pilkada
"Gak tau gara-garanya apa. Tiba-tiba dicegat dipukuli sama banyak anak pake baju warna hitam. Untung korbannya pakai helm setelah ada polisi lewat mereka bubar," imbuhnya.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, tiga orang dikabarkan luka-luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pakal Ipda Samikan saat dikonfirmasi membenarkan ada tiga orang yang mengalami luka-luka dan tengah dirawat di Rumah Sakit RSI Benowo.
Baca juga:
Polres Tuban Ajak 19 Perguruan Silat Wujudkan Pilkada Aman dan Damai
"Ada, tiga kalau nggak salah. Ya ada yang (luka) ringan-ringan. Ada yang kepalanya luka," kata Samikan kepada wartawan.
Pihaknya belum bisa memastikan tiga orang yang terluka tersebut terlibat tawuran di mana.
"Ya belum (mengetahui), di Sememi di mana atau di Wijaya (depan kampus), belum tahu," ungkapnya.