BPBD

Tingginya intensitas hujan dapat memicu terjadinya bencana alam terutama tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M Zaini mengatakan, meski berdampak pada berbagai kerusakan, tapi dipastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana kali ini.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Mochammad Zaini mengatakan pihaknya mengerahkan alat berat guna membersihkan material banjir bandang.

BPBD Blitar fokus untuk mengerjakan penyumbatan sungai yang menjadi penyebab banjir lumpur termasuk pembuatan tanggul.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M Zaini menyebut, material banjir berupa batu, lumpur dan kayu membuat rumah dan kandang ternak warga rusak.

"Sekitar pukul 17.50 Wib saat hujan masih mengguyur, warga mendengar suara gemuruh dari Gunung Penanggungan," kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto.

"Tim kami saat ini masih asassement, belum bisa dipastikan jumlah rumah yang terdampak. Korban juga masih belum bisa dipastikan," kata Kepala BPBD Mojokerto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Mochammad Zaini mengatakan, dari catatannya, terdapat 15 rumah yang terendam air.