hujan deras

"Dari tahun1997-2018 tidak ada sentuhan perbaikan. Dan jembatan memang sudah retak," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono.

Longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur selama hampir lima jam. Material longsor berupa batu besar dan tanah menutup akses jalan.

Kegembiraan warga tersebut cukup beralasan. Selain terbebas dari krisis air bersih, warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dapat mengairi tanamannya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja kerugian material ditaksir mencapai Rp 2 juta.

Prakirawan BMKG Juanda, Shanas mengatakan, bahwa di musim kemarau belum tentu hujan tidak terjadi.

Pohon jenis Trembesi dengan tinggi sekitar 4 meter tersebut tumbang terkena angin kencang dan menutup dua arus Jalan Kayoon.

Mampetnya saluran itu diakibatkan oleh hujan yang melanda kawasan tersebut