Indeks Pembangunan Manusia

Nilai IPM tersebut menunjukkan bahwa kualitas pembangunan manusia di Kota Surabaya berada pada kelompok status kategori “Sangat Tinggi” (IPM ≥ 80).

Pemkot Surabaya mengakui ada beberapa catatan yang harus diperbaiki meski skor IPM meloncat berdasarkan rilis dari BPS Jatim.

IPM Jawa Timur terus meningkat dan disusul dengan beberapa kabupaten-kota, yang menunjukkan geliat perekonomian Jatim mulai bangkit.

Forecasting atau peramalan dalam penelitian tiga akademisi Unigoro, ditemukan angka Indeks Pembangunan Manusia IPM di Bojonegoro pada angka 72.08 pada 2024.

Disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, meski sempat terkontraksi akibat pandemi Covid-19, ekonomi Lamongan mampu kembali tumbuh positif sebesar 3,43 %.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto tercatat sebesar 78,43 persen pada tahun 2021. Angka tersebut jauh melesat dibandingkan capaian secara nasional.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Surabaya bisa dikategorikan aman, di angka 82 persen.

Dalam debat perdana itu, terdapat perbedaan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang disampaikan Cabup Sugiri Sancoko dan Ipong Muchlissoni.