Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Minta SDM Surabaya Dukung Penguatan IPM di Sampang

Editor : Narendra Bakrie  
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung DPRD Kota Surabaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung DPRD Kota Surabaya

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus bersinergi dengan Pemprov Jatim.

Gubernur Khofifah menyebut, Kota Surabaya masih memiliki Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angkat Kematian Ibu (AKI) lima besar tertinggi di Jatim.

"Stunting di Surabaya sudah jauh di bawah Jatim. Tapi angka kematian bayi dan ibu masih lima besar. Oleh karena itu, Surabaya harus dilakukan intervensi secara detail, mungkin dengan sinergitas yang makin komprehensif," ujarnya di Gedung DPRD Surabaya usai menghadiri paripurna serah terima jabatan wali kota Surabaya, Senin (1/3/2021).

Menurutnya, saat ini indeks kemiskinan di Surabaya juga semakin naik.

"Pandemi Covid-19, di Surabaya banyak sekali masyarakat yang mungkin kemarin masuk di sektor informal banyak yang terdampak. Saya rasa kalau PPKM datanya melandai, sektor informal bergerak, mudah-mudahan akan terjadi penurunan kembali kemiskinan di Kota Surabaya," paparnya

Baca juga:
Anggaran Belanja Surabaya 2023 SILPA Rp225 Miliar, Emane!

Namun di sisi lain, Gubernur Khofifah menyebut bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Surabaya bisa dikategorikan aman, di angka 82 persen. Hal itu jauh jika dibandingkan dengan Kabupaten Sampang yang hanya di angka 62 persen.

"Oleh karna itu saya mengajak sister city, ada SDM dari Surabaya yang akan mensupport atau mendukung percepatan penguatan IPM di Sampang," tandasnya.

Baca juga:
Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

 

Reporter: Ni'am Kurniawan