kepala desa

Beberapa oknum wartawan itu mendatangi kepala desa untuk meminta kerjasama dengan dalih sudah kerjasama dengan Humas Pemkab Ponorogo.

Barang bukti empat kwitansi serta meminta keterangan saksi," kata Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Fery.

Tes tulis ini hanya diikuti oleh bakal calon kepala desa yang jumlahnya lebih dari 5 orang di setiap desa.

Setelah mendapat informasi itu, dua kades itu dipanggil untuk diklarifikasi oleh Bawaslu Ponorogo.

Menurutnya, perkembangan teknologi mempunyai sisi positif untuk mengembangkan potensi-potensi di desa melalui penyebaran informasi yang cepat dan luas.

Sejak perdamaian tersebut disepakati, kini tidak ada lagi sebutan untuk warga kampung Cantuk Lor maupun Cantuk Kidul berganti dengan nama Dusun/Desa Cantuk.

Ketiga tersangka diantaranya Nur Wiji, Pondi dan Muhammad Mursid tersebut masing-masing berperan sebagai pencari taruhan, pengepul serta bandar.

"Kami amankan di sekitar Putat Lor dengan uang tunai lebih dari Rp 45 juta," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda.