Kisah Keluarga Pasien

Tidak tersedianya alokasi anggaran santunan bagi korban meninggal akibat Covid-19 dari Kemensos membuat ahli waris dari Surabaya kecewa.

Warga menggugat Dinas Sosial Kota Surabaya karena pengajuan santunan sebesar Rp 15 juta untuk suaminya yang meninggal positif Covid-19 ditolak.

"Alasannya (suami) dimakamkan di (TPU) kampung. Itu yang bikin saya tidak bisa mendapatkan bantuan," kata Sri Muljani Istiqomah, warga Surabaya.

Warga Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya itu mengaku tidak mendapatkan bantuan dari pemkot, malah dikenakan biaya pemulasaran Rp 4 juta.

Keluarga pasien rumah sakit swasta di Surabaya utara mengeluhkan pengenaan biaya alat pelindung diri (APD) yang jumlahnya cukup besar.

Setelah meninggalnya tiga jiwa dan satu janin di keluarganya, ia meminta agar pemerintah memberikan perhatian terhadap persebaran Virus Covid-19.

Ia yang tinggal bersama keponakan di Medokan mengaku tidak mendapat bantuan dari Pemkot Surabaya. Begitu juga dengan kakak keduanya yang tinggal di Gubeng.

Dari empat keluarganya meninggal dunia, D mengaku mengeluarkan biaya sekitar Rp 2,6 juta untuk biaya pemulasaran papa dan mamanya.