Pixel Codejatimnow.com

Tolong! Bocah di Surabaya Menderita Tumor Mata Stadium Akhir Butuh Bantuan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Bocah dari Surabaya penderita tumor mata stadium akhir (Foto-foto: istimewa)
Bocah dari Surabaya penderita tumor mata stadium akhir (Foto-foto: istimewa)

Surabaya - Titania Oktavia Arsela Senorital (8), asal Jalan Raya Tubanan, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya menderita tumor mata stadium akhir.

Sri Sunarmi (40), ibu Titan menceritakan kini kondisi anaknya hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya.

"Beginilah kondisi Titania sekarang, tumor ini sudah menyebar ke seluruh tubuh. Sekarang Titania tidak bisa berjalan, kedua matanya sudah tidak bisa melihat dan telinganya sudah tidak bisa mendengar," ungkap Sri Sunarmi sembari menangis.

Sunarmi hanya bisa berdoa supaya anaknya tersebut lekas sembuh. Berkali-kali ia meminta supaya mendoakan kesembuhan anaknya tersebut.

"Meskipun usia Titania divonis tidak akan lama lagi, tapi saya yakin akan sebuah keajaiban doa," harapnya.

Ia menyebutkan, awal mula penyakit tersebut muncul akibat Titan terjatuh dan bagian kepalanya terbentur.

"Awalnya Titan itu jatuh sekitar tahun 2019, tapi dia gak bilang. Seiring berjalannya waktu, Titan mengeluh tidak bisa lihat, katanya samar-samar. Akhirnya saya periksakan, ternyata ada gumpalan darah yang membeku, dan menjadi tumor," katanya.

Dokter menyarankan jika Titan harus menjalni operasi agar tumor di matanya tidak menyebar.

"Kalau tidak segera dioperasi, dokter bilang jika mata Titan akan keluar ke depan. Akhirnya pada Bulan Mei 2020, Titan menjalani operasi pertama dan menjalani kemoterapi. Bahkan saat itu, anak saya sempat lumpuh, dan dari hasil operasi masih ada sisa tumornya," ungkap Sunarmi.

Baca juga:
Bawaslu: TPS Potensi Coblosan Ulang di Surabaya Bertambah Jadi 8

Ibunya mengaku jika sudah satu tahun lamanya Titan tidak kembali berobat karena keterbatasan biaya. Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan berobat Titan, ia hanya mengandalkan bantuan dari orang-orang baik di sekelilingnya.

"Waktu operasi itu kita semua umum biaya pribadi. Saya sampai jual tanah sepeda dan beberapa barang elektronik untuk mencukupi kebutuhan biaya pengobatan. Kadang juga ada bantuan untuk memenuhi kebutuhan Titan. Karena untuk saat ini, saya hanya kerja bantu-bantu apa yang saya bisa. Ayahnya juga kadang ada kerjaan kadang enggak, karena kerjanya kalau ada panggilan," terangnya.

Ia melanjutkan, pada September lalu, kondisi Titan semakin menurun, setelah melakukan pemeriksaan ternyata anaknya divonis menderita kanker stadium akhir.

"Sudah dua bulan Titania tidak makan nasi, dia hanya bisa minum susu dan air es. Kaki Titania pun semakin mengecil, setiap kali Titania merasa sakit pasti ia memukul-mukul badannya. Bahkan mandi dengan air es sudah menjadi keharusan bagi titan agar bisa sedikit meredakan rasa sakitnya," tutur Sunarmi.

Rumah Yatim cabang Jawa Timur yang didampingi Nanang dari TKSK Tandes mendatangi kediaman Titan. Ramdhan Burhanudin selaku kepala cabang Rumah Yatim Jatim memberikan bantuan nutrisi dan bantuan tunai peduli sesama untuk Titania.

Baca juga:
DPRD Surabaya Ingatkan RS Soewandhi Sosialisasi Layanan Baru Pengobatan Kanker

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu meringankan beban Bu Sunarmi, serta bisa membantu proses penyembuhan de Titania. Semoga Allah mengangkat penyakit dek Titania dan memberikannya kesehatan," kata Ramdhan Burhanudin dalam siaran pers ke redaksi, Kamis (4/11/2021).

Sunarmi mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim yang berkenan melihat kondisi keadaan anaknya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur Rumah Yatim yang memberikan bantuan ini.

"Semoga menjadi keberkahan buat kami, Rumah Yatim dan para donatur. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur. Mohon doanya untuk kesembuhan anak saya Titania," tandas Sunarmi.