narkoba

"Mereka kami gerebek saat sudah dalam pengaruh narkoba jenis sabu," ujar Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Haryoko Widhi.

"Tersangka membeli sabu kemudian diecer jadi paket hemat dengan kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu," Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Joko Soesanto.

Polisi awalnya memang sempat kesulitan karena sabu itu disimpan di dalam tas bertuliskan Turn Back Crime, tapi akhirnya sabu tetap terendus.

Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Yusuf Wahyudiono menyebut, pengendalian peredaran narkoba ini dari Lapas di Madura.

Kedua WNA Malaysia itu disergap di hotel dan di dalam tasnya ditemukan dua paket besar sabu yang masing-masing berisi 0,5 kg.

Polisi menyita total 3,2 Kg sabu dan 4.100 butir pil ekstasi, serta mengamankan dua warga negara Malaysia.

15 ekstasi itu dibawa tersangka dengan cara memasukkannya ke dalam kemasan yang berbentuk seperti biskuit baru.

"Kelima tersangka itu dua kelompok dan pengakuan mereka hanya sebagai kurir. Otaknya diduga dari LP," kata Kasat Narkoba Polres Madiun AKP Agung.