pencabulan anak di bawah umur

Pencabulan dilakukan oleh pelaku asal Dusun Marparen, Sampang di musala tempat kedua anak itu mengaji. Ia memberikan uang Rp 3 ribu kepada korban.

"Pelaku mencabuli korban lebih dari sepuluh kali sejak bulan Juli 2019," kata Ps Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Harun.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, empat korban itu terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki.

Pelaku asal Malang yang berusia 82 tahun itu mencabuli anak tirinya sejak masih SMP dengan alasan istrinya lumpuh terkena stroke.

"Pelaku sudah diamankan, statusnya menjadi tersangka," terang Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo.

Korban adalah seorang siswi SMP berumur 16 tahun asal Gresik. Dia dicabuli SG (50), kerabatnya sendiri sejak Maret 2019 hingga hamil 7 bulan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Unit PPA Polrestabes Surabaya, tersangka mengaku telah mencabuli korban sejak Juli 2019 hingga Februari 2020.

Kepada ibunya korban mengaku sudah dicabuli kerabatnya itu enam kali. Pelaku juga pernah memaksa korban mengonsumsi obat diduga pencegah kehamilan.