penganiayaan terhadap balita

Cana, putri Emy Aghnia mengalami luka memar di salah satu matanya akibat penyiksaan keji oleh sang pengasuh.

Surabaya - Satreskrim Polrestabes Surabaya telah menetapkan AS (24), seorang ibu asal Sidokapasan, Kecamatan Simokerto yang menganiaya anak

"Seharusnya orangtua sebagai pelindung pertama dan utama anak dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak," kata Komisioner KPAI, Jasra Putra.

Selain terdapat luka memar di sekujur tubuh ponakannya, jenazah bocah lelaki berusia 4 tahun itu disebut juga mengeluarkan busa dari hidung dan mulutnya.

Penganiayaan yang dilakukan ibu kandungnya sendiri itu terjadi pada Selasa 9 November hingga balita berumur 4 tahun tewas sekitar pukul 17.30 WIB.

"Kami mengamankan tersangka AS (ibu korban) sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal M.

Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi atas tewasnya balita laki-laki berusia 4 tahun itu.

Satreskrim Polrestabes Surabaya mendalami tewasnya balita laki-laki yang diduga dianiaya dengan melakukan autopsi.