polisi gadungan

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, polisi gadungan itu mengaku bisa memasukkan seseorang sebagai PNS dengan meminta sejumlah uang.

Dari penyelidikan, diketahui saat beraksi keduanya mempersenjatai dirinya dengan borgol dan pistol mainan serta mengaku sebagai anggota polisi.

Kedua pelaku berinisial AU dan MS itu ditangkap Tim Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya di Madura.

Dua pria asal Surabaya yang mengaku sebagai anggota Polda Jatim itu memasukkan Tri, warga Gresik ke dalam mobil dan meminta tebusan sejumlah uang.

Dalam aksinya, polisi dan bidan gadungan itu mendatangi dua rumah korban dengan modus meminta tolong dicarikan pembantu rumah tangga.

Dua remaja itu ditemukan dengan tangan terborgol oleh seorang satpam perumahan, yang kemudian diantar ke kantor polisi.

Residivis asal Kediri ini ditangkap polisi setelah merampas handphone (Hp) dan uang milik 3 korban yang terperdaya oleh akal bulus pelaku.

Sebelum merampas dan menganiaya pelajar, polisi gadungan bernama Andika Saputra (25) itu terlebih dahulu menenggak minuman keras.