Pixel Code jatimnow.com

Diduga Todongkan Sajam ke Warga, Polisi Gadungan di Malang Dikeroyok

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Moch Rois
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pagak, Polres Malang mencoba meredam emosi warga yang memukuli polisi gadungan
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pagak, Polres Malang mencoba meredam emosi warga yang memukuli polisi gadungan

jatimnow.com - Seorang pria dipukuli warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Pria yang belakangan diketahui menjadi polisi gadungan itu dikeroyok setelah menodong warga dengan senjata tajam (sajam).

Informasi yang diperoleh jatimnow.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wib, Minggu (12/4/2020) di sebuah warung kopi desa tersebut. Peristiwa itu direkam salah satu warga dan videonya diposting di media sosial Facebook.

"Polisi gadungan ini paling barbar. Masak nodong gak ngerti waktu dan kondisi, ya babak belur dihajar warga Kidul Kali Gampingan Bendo (Desa Gampingan)," tulis akun Facecook Bondan Denka.

Postingan itu mendapat respon 303 orang, 251 komentar dan dibagikan sebanyak 191 kali. Berbagai tanggapan netizen membajiri kolom komentar postingan itu, salah satunya akun Aida Ni'matur Rochma.

"Itu kamituo (kepala dusun) ku, kena sajam orang gila (polisi gadungan) itu," tulisnya.

"Kok geram sama orang kek gitu. Pingin rasanya tangan ini ikut njewer kupingnya," tambah akun Tiara Tya.

Baca juga:
Belajar jadi Polisi di Medsos, Pria Surabaya Gondol Emas Pacar

Saat sejumlah warga mengeroyok polisi gadungan, seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pagak yang sedang patroli berusaha meredam emosi warga. Polisi gadungan itu kemudian dievakuasi ke Mapolsek Pagak, Polres Malang.

Kapolsek Pagak AKP Sumarsono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadiannya semalam," jawab Sumarsono.

Baca juga:
3 Fakta Viral Polisi Gadungan Diamankan Polres Sampang

Namun Sumarsono masih enggan membeberkan identitas polisi gadungan serta pemicu pengeroyokan tersebut.

"Ini masih pemeriksaan untuk mengembangkan kasusnya. Mohon waktu ya," pungkasnya.