Polres Tulungagung

Polres Tulungagung menggelar rekonstruksi pembuangan bayi di gedung Satreskrim, dengan memeragakan 51 adegan.

Korban penipuan ASN yang dilakukan mantan anggota DPRD Tulungagung bertambah empat orang, dengan nilai kerugian sekitar Rp1 miliar.

Korban tewas diketahui bernama Mulyoto (37), Darmani (65) dan Kirno (65), ketiganya warga Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.

Tersangka berjanji bisa menjadikan korban sebagai calon ASN dengan membayar sejumlah uang.

Aparat Satreskrim Polres Tulungagung terus melakukan pemeriksaan kasus temuan bayi di toilet Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora).

Ada unsur kesengajaan dari tersangka, yang menaruh bayinya dalam tangki kloset membuat bayi tersebut meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.

"Berbekal CCTV di Dispendikpora Tulungagung, kami akhirnya dapat mengamankan seorang pelajar di bawah umur yang diduga menjadi pelaku," katanya.

Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan, terduga pelaku masih sebagai saksi.