Polres Tulungagung

Mobil yang baru pulang usai memasukkan uang ke mesin ATM ini, menabrak tembok pagar dan pohon hingga mengalami rusak parah.

Kasus yang dilakukan ER, berbeda dengan penanganan lainnya dan polisi menggunakan undang undang sistem peradilan pidana anak dalam kasus ini.

"Celananya ada tapi melorot ke bagian kaki. Tapi tidak ditemukan identitas apapun," terang Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji.

Setelah dipastikan melalui tes DNA, polisi akan memanggil ayah biologis dari bayi tersebut sebagai saksi.

"Semua alat bukti yang kami temukan dari hasil olah TKP dan otopsi sudah cukup untuk menjadikannya tersangka," ujar Kasubbag Humas Polres Tulungagung.

Dalam penanganan kasus ini, polres mengunakan UU no 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Hendro Tri Wahyono mengatakan jika kondisi pelaku sendiri berangsur membaik dan sudah bisa diajak komunikasi.

Otopsi ini dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab kematian bayi berjenis kelamin perempuan ini, ditemukan adanya luka cekikan dan pendarahan pada perut.