Ponorogo

Kedua pengamen tersebut ditangkap dan kemudian diserahkan ke dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan.

"Posisinya korban sudah tidak bernyawa dengan posisi sujud. Pada bagian muka membentur lantai mata sebelah kiri mengeluarkan darah," terangnya.

Saat berada di depan SMPN 1 Sampung, Uli langsung berbelok ke kanan dan tidak memberikan tanda atau pun tidak menyalakan lampu sein.

Kebakaran ini pertama kali diketahui Wasito, tetangga korban yang mendengar suara letusan dari dalam rumah Miskun.

"Saya disini minta keadilan. Keluarga masih belum terima. Kok kasusnya tidak selesai-selesai. Semoga dituntaskan secara adil," terangnya.

upaya pemadaman secara manual sedikit meredakan. Ditambah ada dari damkar yang datang juga ikut memadamkan api.

Walaupun jauh dari pemukiman, warga di dekat lokasi sempat mendengar suara gemuruh cukup kencang.

"Ternyata ada kepulan asap. Saksi sekaligus korban tersebut lari karena api terus membumbung tinggi ke atas," kata Kapolsek Sawoo, AKP Edy Suyono.