Pixel Codejatimnow.com

Rekonstruksi, Istri Pingsan saat Peragakan Kepruk Kepala Suami

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Tersangka Desy Ayu Indriani saat rekonstruksi.
Tersangka Desy Ayu Indriani saat rekonstruksi.

jatimnow.com - Polsek Karangpilang menggelar  rekonstruksi pembunuhan Fendik Tri Oktasari (27), yang dibunuh oleh istrinya sendiri, Desy Ayu Indriani (26).

Reka ulang tersebut, dilakukan di rumah Fendik dan Desy, Jalan Kedurus Sawah Gede 1, Karangpilang, Surabaya.

Sebelumnya, Desy sempat mengelabuhi petugas dan berdalih suaminya bunuh diri dengan cara gantung diri di depan rumah. Namun, polisi merasa janggal dan ketidakcocokan informasi dengan temuan di lokasi kejadian.

Baca juga: Fendik Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Dibunuh atau Bunuh Diri?

Penelusuran pun berlanjut dan mengetahui adanya pembunuhan yang disengaja oleh istri korban.

Di lokasi, Desy memperagakan adegan pembunuhan. Sebanyak 12 adegan yang akan direkonstruksi.

Namun, saat adegan kelima, pelaku tak kuasa melanjutkan reka ulang. Tiba-tiba tubuhnya lemas dan petugas segera mencari minyak kayu putih dan air putih.

Baca juga:
Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Wanita di Nganjuk, Ini Penyebabnya

Baca juga: Astaga, Fendik Ternyata Dibunuh di Ruang Tamu oleh Istrinya Sendiri

Kanit Reskrim Polsek Karangpilang IPTU Marji Wibowo menjelaskan, saat akan melakukan adegan kelima, Desy sempat pingsan dan diberikan pertolongan seadanya oleh petugas.

"Pada adegan kelima, pelaku jatuh pingsan mungkin waktu itu mengenang kejadian mengeksekusi suami dengan memukul memakai palu. Akhirnya proses rekonstruksi kita alihkan ke Polsek Karangpilang," ujar Kanit Reskrim IPTU Marji Wibowo usai reka adegan di Polsek Karangpilang, Selasa (24/4/2018).

Baca juga: Curhatan Orangtua Fendik yang Dihabisi Istri Dengan Palu

Baca juga:
Mayat Wanita Rambut Pirang Terbungkus Sprei Ditemukan di Hutan Nganjuk

Proses rekonstruksi berlangsung dengan pengawalan ketat dari Polsek Karangpilang, Surabaya.

Rumah pasangan ini tergolong kecil, hanya berukuran 3x5 meter saja, serta berlokasi di dalam gang sempit 1,5 meter. Rekontruksi ini disaksikan langsung oleh puluhan warga yang berdesakan ingin melihatnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto