Pixel Codejatimnow.com

Kapolda Jatim Jenguk Korban Bom Gereja di RS Bedah Surabaya

Pasien korban bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak bercela di jenguk Kapolda Jatim bersama istri.
Pasien korban bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak bercela di jenguk Kapolda Jatim bersama istri.

jatimnow.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kembali menjenguk korban ledakan bom di Surabaya, Kamis (17/5/2018).

Kali ini, jenderal bintang dua itu menuju Rumah Sakit Bedah Manyar Surabaya, tempat 3 korban ledakan bom Gereja Santa Maria Tak Bercela, dirawat.

Kapolda Jatim menjenguk para korban bersama Ibu Kapolda Jatim Lita Machfud Arifin yang juga didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda Jatim. Diantarabya Irwasda, Kabid Propam, Kabiddokkes, Kabidkum dan Staff Bhayangkari PD Jatim.

Dalam kunjungannya, Kapolda Jatim dan istri berkomunikasi langsung dengan ketiga korban di lantai 3 rumah sakit tersebut. Selain diberikan semangat moril, para korban juga menerima bingkisan dari Bhayangkari Polda Jatim.

"Kami berharap semoga ketiga korban lekas sembuh. Mereka sudah lancar berkomunikasi. Sekarang, mereka sudah dalam tahap pemulihan," kata Machfud usai menjenguk para korban, Kamis (17/5/2018) siang.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Tiga korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Surabaya, Minggu (13/5/2018) lalu yang masih dirawat di RS Bedah Manyar tersebut antara lain Des Monda (20), Dyah Linawati (69) serta Wenny Angelina (47).

Sementara itu, dr Priyanto, Direktur RS Bedah Manyar menyebut, saat ini ketiga korban bom yang dirawat sudah dalam proses pemulihan. Tapi untuk korban Wenny Angelina, masih akan menjalani scan ulang untuk mengetahui ada tidaknya serpihan bom di tubuhnya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

"jika tidak ada lagi halangan dan kondisinya membaik, satu pasien atas nama Des Monda akan kami perkenankan pulang dan akan menjalani rawat jalan," tandas Priyanto.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto