Pixel Codejatimnow.com

Renovasi Pasar Templek di Blitar Ditargetkan Rampung Tahun ini

Editor : Arif Ardianto  Reporter : CF Glorian
Pasar Templek di Jalan Kacapiring Barat, Kota Blitar/Foto: Glorian
Pasar Templek di Jalan Kacapiring Barat, Kota Blitar/Foto: Glorian

jatimnow.com - Renovasi Pasar Templek yang ada di sepanjang Jalan Kacapiring Barat, Kota Blitar, bakal dilakukan tahun ini. Pasalnya, pasar itu dinilai mengganggu arus lalu lintas.

Renovasi pembangunan pasar ini akan menggunakan anggaran APBN, karena Pemkot Blitar mengajukan anggaran ke pemerintah pusat. Dalam hal ini, Pemkot Blitar mengajukan dana anggaran sebesar Rp 6 miliar.

"Tahapannya, setelah lebaran ini kita mau merelokasi para pedagang yang terkena dampak pembangunan itu ke Pasar Wage Kota Blitar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Arianto, Jumat (22/6/2018).

Pembangunan pasar Templek akan dilakukan di bagian sebelah barat. Mulai dari pertigaan Jalan Arum Dalu ke barat hingga pintu masuk. Sementara pertigaan Jalan Arum Dalu ke timur masih menyusul.

Menurut Arianto, para pedagang di Pasar Templek itu banyak yang berdagang di jalanan. Selain berbahaya, keberadaan pedagang dan pembeli yang berjubel mengganggu arus lalu lintas.

"Makanya, renovasi ini akan kita bangun ulang agar para pedagang nanti bisa masuk. Konsepnya sesuai dengan prototipe yang sudah disediakan pemerintah pusat. Anggaranya maksimal Rp 6 miliar," ungkapnya.

Baca juga:
Satpol PP Kota Blitar Bersama 3 Pilar Gelar Patroli Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu

Ia menambahkan, pembangunan Pasar Templek akan diselesaikan pada tahun ini. Begitu relokasi selesai, pembangunan akan langsung dilakukan.

"Akhir tahun 2018 ini kita targetkan rampung," pungkasnya.

 

Baca juga:
Pemkot Batu Bidik 2.500 Produk Lokal dengan Target Belanja Rp105 Miliar

Reporter: CF Glorian

Editor: Arif Ardianto

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.