jatimnow.com - Wabah demam berdarah menyerang masyarakat Ponorogo dalam lima bulan terakhir ini. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo, terus menerima pasien demam berdarah mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Humas RSUD dr Harjono, Suprapto mengatakan, tiap bulannya ada pasien yang masuk. Dalam kurun waktu 5 bulan mulai September sampai Desember 2018. “Tiap bulannya, rata-rata 5 orang masuk pasien DBD. Baik kalangan dewasa maupun kalangan anak-anak,” kata Suprapto, Kamis (13/12/2018).
Ia menyebutkan, di bulan November saja ada 5 pasien dewasa dan 3 pasien anak-anak. Beruntung, tidak ada pasien yang meninggal akibat segera tertangani oleh pihak RSUD dr Harjono.
Baca juga: Pasien RS Unair Kembali Dirawat Dalam Gedung, Usai Dievakuasi di Tenda Darurat
“Pasien demam berdarah yang dibawa kesini memang masih gejala awal. Langsung dapat penanganan. Jadi tidak ada pasien yang meninggal,” ujarnya.
Baca juga: Pasien 2 RS Surabaya Dievakuasi ke Halaman, Bertahan di Tenda Darurat
Salah satu pasien, Misnatun (42) menjelaskan di lingkungannya banyak sekali warga yang terserang DBD. “Kalau di lingkungan saya di Desa Wringinanom Sambit memang banyak yang terjangkit DBD,” katanya.
Bahkan menurutnya, ada tetangganya yang meninggal dunia karena demam berdarah. Misnatun berharap agar Pemkab Ponorogo dapat segera menanganinya. “Saya ingin kawasan kami difooging. Dinkes juga kalau bisa bergerak. Biar tidak ada korban lagi,” pungkasnya.
Baca juga: Pasien Demam Berdarah Mulai Penuhi RSUA Ponorogo