jatimnow.com - Upaya pencarian pelajar SMKN 5 Faiqus Syamsi (survivor) yang hilang di Gunung Arjuno terus dilakukan meski operasi SAR secara resmi telah ditutup.
"Tim yang mengatasnamakan keluarga sudah siap. Kami sudah dapat ijin. Rencananya berangkat malam ini," kata Najib, ayah dari survivor, Rabu (26/12/2018) pukul 20:19 Wib.
Najib yang berada di Pos perijinan Pendakian Gunung Arjuno-Welirang, Tretes, Kabupaten Pasuruan meneruskan, pencarian kembali dilanjutkan karena hati nurani seluruh potensi SAR atau relawan masih tergerak untuk membantu keluarga menemukan survivor.
Baca juga: Pelajar di Blitar Hilang Terseret Ombak Pantai Serit
Tim keluarga yang beranggotakan 10 orang tersebut kembali bergerak di Gunung Arjuno untuk melakukan pencarian terhadap survivor.
"Sampai saat ini kami tidak menyerah, dan tetap meyakini jika Faiqus Syamsi bisa ditemukan dengan selamat dengan bantuan kawan-kawan," terusnya.
Baca juga:
Baca juga: Siswa SMA di Sumenep Hilang Misterius 5 Hari usai Lompat dari Kapal
- Pelajar SMKN 5 Surabaya Hilang di Gunung Arjuno
- Tim SAR Masih Cari Pelajar SMKN 5 yang Hilang di Gunung Arjuno
- Evaluasi Pencarian Siswa SMKN 5 Ditentukan Setelah Hari Ketujuh
- Pencarian Siswa SMKN 5 Surabaya di Hari ke 5, Jumlah Tim SAR Ditambah
- Hari Ketujuh Pelajar SMKN 5 Surabaya di Gunung Arjuno Belum Ditemukan
- Pencarian di Gunung Arjuno Distop, Ini Harapan Orangtua Pelajar
Terpisah, Dedi Hadiana, Kasie wilayah Malang Tahura R. Soerjo mengaku berkomitmen membantu pencarian survivor. Namun, pihaknya akan melakukan pembicaraan dulu kepada UPT Tahura R Soerjo.
"Pemberangkatan tim pencarian survivor bentukan Tahura R. Soerjo, mungkin akan berangkat antara hari Sabtu atau hari Minggu ini," kata Dedi Hadiana.
Tatkala ditanya apakah jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka usai oprasi pencarian Survivor ditutup Basarnas. Dedi pun menyampaikan jika saat ini jalur pendakian masih ditutup.
Baca juga: Video: Proses Pencarian Pelajar Tenggelam di Tulungagung
"Saat ini masih ditutup. Kapan akan dibuka kembali jalur pendakiannya, tentu menunggu intruksi kepala UPT," pungkas Kasie wilayah Malang Tahura R. Soerjo ini.