jatimnow.com - Sejumlah warga Desa Sadengrejo dan Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Sadengrejo, Rabu (16/1/2019).
"Aksi kami ini menagih janji Jasa Marga yang tak kunjung direalisasikan, sehingga membuat banjir di desa kami semakin parah," ungkap Hudan Dardiri, tokoh pemuda Desa Sadengrejo dalam orasinya.
Hudan menjelaskan, selain banjir melanda setiap kali hujan turun, akses jalan dari dan ke desanya semakin sulit karena warga harus melewati overpass yang menanjak dan menurun tajam.
Baca juga: Ratusan Massa Demo KPU dan Bawaslu Jember, Indikasi Kecurangan di 31 Kecamatan
Baca juga: Banjir di Pasuruan, Beberapa Sekolah Diliburkan
Menurutnya ada dua tuntutan warga Desa Sadengrejo dan Kawisrejo yang sebelumnya dijanjikan oleh Jasa Marga. Pertama, pelurusan aliran sungai Sadengrejo dan kedua, pembuatan underpass untuk jalan desa yang diperuntukan bagi pejalan kaki dan motor.
Baca juga: Nelayan Bangkalan Tuntut Ganti Rugi Petronas karena Hasil Tangkapan Berkurang
Dari pantauan jatimnow.com, warga yang hendak memblokade Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo berhasil dihalau sejumlah personel Polres Pasuruan Kota.
Setelah perwakilan Pemkab Pasuruan, GM Teknis Operasi Jasa Marga, perwakilan PT PP datang, proses mediasi dilakukan. Hingga pukul 11.13 Wib, mediasi masih berlangsung.
Baca juga: Buruh PDP Kahyangan Jember Minta Direksi Dicopot, Dinilai Cuma Numpang Makan
Diketahui, saat hujan mengguyur wilayah tersebut Selasa (15/1/2019), Desa Sadengrejo dan Kawisrejo terendam air banjir setinggi 1 sampai 1,5 meter.
Genangan air banjir itu bahkan tak surut hingga 24 jam hingga aktivitas warga dan proses belajar mengajar beberapa sekolah di sana terhenti.