jatimnow.com - Dugaan pencabulan tiga siswa sekolah dasar (SD) terhadap siswi teman sekelasnya di Pasuruan berbuntut. Tim Inspektorat Kabupaten Pasuruan tengah melakukan investigasi untuk mengetahui dugaan kelalaian yang dilakukan guru kelas pada saat kejadian.
Sebab saat kejadian berlangsung, sang guru kelas 4 SD itu diketahui sedang tidak berada di ruang kelas karena sakit perut dan harus pergi ke toilet sekolah.
Hasbullah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan Pemkab Pasuruan menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Tim Inspektorat atas kasus tersebut.
Baca juga: Hasil Tes DNA Kiai Cabul di Trenggalek, Sah Bapak Biologis Anak Korban
Baca juga:
Baca juga: Tampang Eks Anggota DPRD Bangkalan, Pengasuh Ponpes yang Cabuli Santrinya
- Miris, Siswi Kelas 4 SD di Pasuruan Dicabuli Tiga Teman Sekelasnya
- Pencabulan Siswi SD oleh Tiga Teman Sekelasnya, Polisi: Kami Tuntaskan
- Siswi SD Dicabuli 3 Temannya di Pasuruan, Ini Langkah Dispendik
- Ini Langkah Aktivis Anak Pasuruan Pulihkan Siswi SD Korban Pencabulan
"Terkait keputusan hukumannya nanti seperti apa, kita lihat hasil investigasi dari Tim Inspektorat terlebih dahulu," jelas Hasbullah kepada jatimnow.com, Selasa (29/1/2019).
Saat ini, lanjut Hasbullah, Tim Psikolog dari Pemkab Pasuruan juga sudah diterjunkan untuk memberikan penanganan psikologis pada seluruh siswa di SD tersebut, agar mereka segera melupakan kejadian itu.
Baca juga: Oknum Guru Madrasah di Blitar Diduga Cabuli Siswinya
"Kami juga tengah fokus ke penanganan kejiwaan para pelajar mulai Senin (28/1/2019) kemarin, termasuk korban," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sri Watiningsih Kepala Sekolah dan Widad Maulukhi Wali Kelas 4 SD itu mengaku bersalah atas kejadian tersebut. Sri Watiningsih juga mengaku jika dirinya dan sang guru siap menerima hukuman dari Dispendik Kabupaten Pasuruan.