Pixel Codejatimnow.com

Miris, Siswi Kelas 4 SD di Pasuruan Dicabuli Tiga Teman Sekelasnya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Pasuruan syok dan trauma tak mau sekolah lantaran dicabuli tiga siswa teman satu kelasnya.

Korban yang masih berumur 8 tahun itu duduk dibangku kelas 4 SD. Sedangkan tiga siswa teman sekelas korban itu diketahui sudah berumur 10-11 tahun karena tidak naik kelas tiga kali.

Kondisi trauma korban itu disampaikan Bahrowi (50) ayah korban. Bahrowi mengatakan, bersadarkan pengakuan anaknya, pencabulan itu dilakukan ketiga siswa itu di dalam kelas saat guru pendidik sedang ke toilet.

Bahrowi bercerita, para siswa di kelas itu tak bisa menolong korban lantaran dari tiga siswa yang mencabuli korban itu, satu diantaranya mengacungkan sebilah pisau cutter sambil mengancam akan menusuk siapa saja yang mendekat.

Sambil mengancam, dua siswa mencabuli korban di atas bangku sekolah dihadapan 27 kawan sekelasnya. Dua siswa mencabuli korban, sedangkan satu lainnya berperan memegangi kedua tangan korban.

Baca juga:
Pria di Kediri Ketahuan Hamili Anak Tiri, Nyaris Dihajar Warga

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan begitu (dicabuli). Sekarang anak saya trauma tak mau sekolah. Saya minta keadilan hukum," ungkap Bahrowi ditemui di rumahnya, Jum'at (25/1/2019).

Sementara itu, Nursiati Wakil Kepala Sekolah SD tempat korban dan tiga siswa bersekolah mengatakan, aksi di luar batas norma itu terjadi Senin (21/1/2019) lalu sekitar pukul 10.00 Wib. Aksi itu terjadi saat guru kelas meninggalkan ruang kelas untuk ke toilet karena sakit perut.

"Tiga anak itu memang nakal. Sudah 3 kali tidak naik kelas, yang jelas kami akan memberikan sanksi," tegas Nursiati.

Baca juga:
14 Anggota Polres Probolinggo Kota Terima Penghargaan, Prestasinya Apa?

Ketiga terlapor yang masih di bawah umur itu, kini dalam pemeriksaan intensif Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

"Kemarin sore, petugas kami mendapati laporan orang tua korban. Saat itu juga, para terlapornya langsung kami jemput dan kami serahkan ke Unit PPA Polres Pasuruan Kota," tandas Kapolsek Grati, AKP Suyitno.