jatimnow.com - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, Moh Abid Umar atau Gus Abid meminta kepolisian agar segera memproses dan menahan penyebar hoaks Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melegalkan perzinahan di Banyuwangi.
"Saya minta dan kami harapkan polisi mengusut tuntas kasus hoaks-hoaks seperti itu," tegas Gus Abid didampingi Kasatkorwil Banser Jatim, Yunianto Wahyudi di Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Gus Abid menambahkan, hoaks yang dikatakan oleh Ustaz Supriyanto itu juga yang menuding Jokowi-Ma'ruf Amin jika nantinya ketika terpilih akan melegalkan perzinahan, tidak bakal terjadi.
Baca juga: Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024
Baca juga:
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah
- Ustaz Penyebar Hoaks Jokowi Legalkan Perzinahan Minta Maaf
- Ustaz Penyebar Hoaks Jokowi Legalkan Zina Lemas Usai Diperiksa Polisi
- Mengapa Ustaz Penyebar Hoaks Jokowi Legalkan Zina Tidak Ditahan?
- Polisi Periksa Pengunggah Video Hoaks Jokowi Legalkan Perzinahan
- Tim Jokowi: Tahan Penyebar Hoaks Pemerintah Legalkan Zina
- Alasan Polisi Belum Menahan Ustaz Penyebar Hoaks Jokowi Legalkan Zina
"Siapa yang bisa melegalkan perzinahan, apalagi undang-undang itu diatur di dewan. Anggota dewan juga gak mungkin bodoh-bodoh banget lah kalau melegalkan perzinahan. Apalagi kalau Jokowi yang jadi disitu kan ada KH Ma'ruf Amin, juga kan gak mungkin juga," ungkapnya.
Ia mengimbau untuk seluruh oknum-oknum terkait untuk segera menghentikan hoaks-hoaks seperti itu, agar proses demokrasi pada Pemilu 2019 pada 17 April dapat berjalan lancar.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu: Berpelukan hingga Naik MRT
"Tidak usah diperpanjang, kalau bisa politik adem ayem. Kami tidak mungkin ikut-ikut karena itu ranah kepolisian dan ranah penyelenggara pemilu," tegas Gus Abid.