jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini punya pesan spesial yang diperuntukkan bagi penerusnya pada periode mendatang.
Wali Kota Risma meminta penerusnya agar terus berinovasi tanpa henti dalam membangun Kota Surabaya.
Pasalnya Surabaya kata dia, akan tertinggal apabila jika tidak ada gebrakan dari pemimpinnya.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Itu yang harus dilakukan oleh wali kota berikutnya. Karena kalau tidak dilakukan kita tidak punya daya saing," kata Wali Kota Risma di salah satu resto usai sidak di bantaran Sungai Kali Jagir, Sabtu (16/3/2019).
Baca juga:
- Pilwali Surabaya 2020, NU Menilai Penerus Risma
- Ditugasi Risma Hijaukan Surabaya, Eri Cahyadi Gali Dukungan NU?
- Ditugaskan Risma 'Menghijaukan' Surabaya, Ini Jawaban Eri Cahyadi
Dalam sidaknya saat itu, Wali Kota Risma didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi yang namanya disiapkan untuk maju Pilwali Surabaya 2020.
Wali Kota Risma menjelaskan, inovasi harus dibutuhkan oleh Kota Surabaya lantaran saat ini Surabaya tidak memiliki peninggalan leluhur yang dapat dijadikan sebagai pusat wisata. Peran Pemkot Surabaya cukup vital untuk menciptakan inovasi-inovasi tersebut.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Mungkin saya (sebentar lagi) sudah berhenti jadi wali kota, itu yang akan nikmati warga Surabaya. Tapi itu yang harus dibuat karena Surabaya tidak punya resource apa pun. Kalau tidak ada sesuatu yang baru orang mau datang ke Surabaya ngapain? Ya kan?" tanyanya.
Inovasi-inovasi atau hal baru itu menurut Wali Kota Risma, menjadi tugas penerusnya harus memiliki konsep besar yang harus bisa menarik perhatian wisatawan. Seperti yang telah ia lakukan menghijaukan Surabaya melalui taman, atau alun-alun yang sebentar lagi akan hadir di Surabaya.
"Semua harus berinovasi untuk bagaimana menarik wisatawan. Karena pendapatan paling besar yang dapat dirasakan adalah wisata," imbuhnya.
Tak hanya itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan bahwa usaha-usaha atau industri pariwisata di Surabaya cukup menyerap banyak tenaga kerja. Apabila wisatawan yang datang ke Surabaya sedikit maka pekerjaan warga Surabaya juga ikut terancam.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Perhotelan ini nampung berapa pegawai? Di bidang restoran dan fashion juga. Ada berapa pegawai? Kalau tidak ada orang datang ke Surabaya siapa yang beli dan menginap hotel-hotel?" katanya.
Perlu diketahui Risma memimpin Surabaya sudah dua periode. Periode dua akan berakhir 2021. Namun karena ada Pilkada serentak digelar 2020 maka Pilwali Surabaya mengikutinya.
Sejumlah nama sekarang meramaikan calon bursa Wali Kota Surabaya. Diantaranya Whisnu Sakti Buana yang sekarang menjabat Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua PDI P Surabaya kemudian Plt Bupati Trenggalek M Nur Arifin, Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin di Jatim, Irjen Pol (Pur) Machfud Arifin, Fandi Utomo, Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga dan Kepala Bappeko Ery Cahyadi.