jatimnow.com - Ada dugaan baru tewasnya Sulami (38) Warga Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan dengan kondisi bersimbah darah. Polisi mendapat keterangan saksi bahwa sebelum ditemukan tewas, korban sempat dua kali mencoba bunuh diri.
"Dari keterangan saksi, korban pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali," kata Kapolsek Sambit, AKP Darmana kepada jatimnow.com, Selasa (9/4/2019).
Darmana menjelaskan, korban mencoba bunuh diri pada 10 tahun lalu atau pada tahun 2008, sedangkan yang kedua pada satu tahun lalu. Saat pertama mencoba bunuh diri, korban menusuk lehernya dengan pisau.
Baca juga: Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
Baca juga:
- Wanita di Ponorogo Tewas Bersimbah Darah di Teras Rumahnya
- Uang Berceceran di Rumah Wanita Tewas Bersimbah Darah di Ponorogo
- Ini Luka yang Sebabkan Wanita di Ponorogo Tewas Bersimbah Darah
- Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Wanita Tewas Bersimbah Darah di Ponorogo
"Pada percobaan bunuh diri yang pertama, tulang tenggorokan korban sempat patah tapi masih bisa diselamatkan," ungkap Darmana.
Baca juga: Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
Sedangkan percobaan bunuh diri yang kedua, korban menyayat urat nadinya dengan pisau.
"Yang kedua, korban dilarikan ke rumah sakit dan nyawanya selamat," bebernya.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
Kemudian untuk penyebab tewasnya korban, Darmana masih belum bisa menyimpulkan apakah korban bunuh atau dibunuh.
Korban Sulami tewas di teras rumahnya dengan kondisi hampir telanjang dan bersimbah darah. Dair lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan sebagai alat untuk menusuk perut korban. Polisi juga menyita ceceran uang dari dalam kamar korban.