jatimnow.com - Warga Ponorogo menggeruduk gedung DPRD dan Pemkab di lingkungan Alun-Alun Ponorogo, Rabu (11/4/2018).
Massa aksi membawa spanduk dengan berbagai tulisan tentang tuntutannya. Bahkan, ada pula yang membawa keranda.
Warga yang menggelar aksi demonstrasi itu mengklaim sebagai warga yang tertindas dan mengalami berbagai masalah sosial.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah
Mereka mengklaim warga yang terusir mega proyek Waduk Bendo, warga yang terdampak pabrik gamping Sampung.
Selain itu, ada pula Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak boleh berjualan di pinggir jalan, pengendara bentor yang tidak bisa beroperasi lagi dan beberapa masalah sosial lainnya.
Tuntutan massa aksi saat itu sama, yaitu bisa kembali hidup seperti semula dan tidak lagi tertindas.
Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri
Massa aksi itu memulai aksinya dengan mengepung gedung DPRD Ponorogo. Mereka berorasi dan meminta bertemu dengan anggota DPRD yang ternyata kosong.
"Kami hanya ingin menemui anggota dewan di sini. Kami ingin mengadu. Tapi tidak ada satu pun anggota dewan. Kemana mereka?," teriak koordinator aksi, Didik Haryanto, ketika menyampaikan orasinya.
Selanjutnya, massa aksi bergeser ke kantor Pemkab Ponorogo untuk bertemu Bupati. Sayangnya, massa aksi juga tidak bisa bertemu dengan Bupati Ipong. Mereka pun akhirnya kecewa.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto