jatimnow.com - Polda Jatim mempertebal keamanan di Kabupaten Sampang, Madura pascadibakarnya Mapolsek Tambelangan oleh massa yang diduga tidak terima karena salah satu temannya tewas dalam aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Polda Jatim telah menerjukan sebanyak 300 Personel yang berangkat ke Sampang.
"Kita backup Polres Sampang, kita bagi lagi ada dua. Kompi Brimob dan satu Kompi Sabhara, mereka standby di Sampang," kata Barung di Mapolda Jatim, Kamis (23/5/2019).
Baca juga: Suara Letusan Antar Satiri ke Mapolsek Tambelangan Madura yang Dibakar
Baca juga:
Baca juga: Tiga DPO Pembakaran Mapolsek Tambelangan Madura Kembali Diamankan
- Diduga Buntut Jakarta Rusuh, Mapolsek Tambelangan Madura Dibakar
- Mapolsek Tambelangan Dibakar, Forkopimda Jatim Temui Tokoh di Madura
Diketahui, massa menggeruduk Mapolsek Tambelangan sekitar pukul 22.00 Wib, Rabu (22/5/2019). Awalnya, jumlah massa yang datang ke mapolsek hanya sekitar 50 orang, tapi kemudian bertambah menjadi ratusan orang.
Dugaan sementara, massa menyerang Mapolsek Tambelangan itu terkait tewasnya 6 orang massa aksi 22 Mei 2019 di Jakarta dan aksi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka. Sebab dikabarkan, di antara 6 orang pengunjuk rasa yang tewas itu, satu di antaranya anggota FPI Sampang.
Baca juga: 3 DPO Pembakaran Polsek Tambelangan Diamankan, Tinggal 18 Orang Lagi
Sebelum membakar Mapolsek Tambelangan, Rabu (22/5/2019) sore, massa juga sempat aksi di Mapolsek Kedungdung, tapi bisa dikendalikan karena jumlah personel yang bertugas seimbang. Massa yang melakukan pembakaran tersebut sebagian diduga merupakan massa yang juga ikut aksi di Kedungdung.