jatimnow.com - Polisi menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa dibakarnya Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura. Polisi juga tengah menyelidiki siapa yang paling bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Polda Jatim sudah menerjunkan 300 personel membackup Polres Sampang untuk melakukan pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan dan memburu para pelaku.
"Harapan kita, ada solusi pelaku harus ditangkap. Ini negara hukum, bukan negara bar bar. Pagi tadi sudah bergerak," kata Barung, Kamis (23/5/2019).
Baca juga: Suara Letusan Antar Satiri ke Mapolsek Tambelangan Madura yang Dibakar
Terkait korban jiwa dalam kerusuhan di mapolsek tersebut, Barung mengatakan bahwa tidak ada korban dan saat ini kondisi sudah kondusif.
"Sementara tidak ada korban, sudah aman," tandasnya.
Baca juga:
Baca juga: Tiga DPO Pembakaran Mapolsek Tambelangan Madura Kembali Diamankan
- Diduga Buntut Jakarta Rusuh, Mapolsek Tambelangan Madura Dibakar
- Mapolsek Tambelangan Dibakar, Forkopimda Jatim Temui Tokoh di Madura
- Pembakaran Mapolsek Tambelangan Madura, Pengamanan Dipertebal
Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jawa Timur bertolak menuju pulau garam itu, Kamis (23/5/2019) pagi.
Mulai dari Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI R Wisnoe Prasetja, berangkat bersama untuk meninjau Mapolsek Tambelangan.
Selain akan meninjau lokasi, ketiganya akan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama di Sampang untuk melakukan konsolidasi terkait pergerakan massa tersebut.
Baca juga: 3 DPO Pembakaran Polsek Tambelangan Diamankan, Tinggal 18 Orang Lagi
"Saya dengan Ibu (Gubernur Khofifah) dengan Pak Pangdam mau ke Sampang. Mau melihat langsung lokasi yang kejadian tadi malam dan bertemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh yang lain yang sekarang sudah kumpul di Polres," ujar Luki di Mapolda Jatim.