Ngaku Dihamili Kades di Pasuruan, Wanita asal Sidoarjo Lapor Polisi

Selasa, 10 Sep 2019 14:06 WIB
Reporter :
Moch Rois
KA, wanita muda yang mengaku dihamili Kades Bs saat melapor ke Unit PPA Polres Pasuruan

jatimnow.com - Seorang wanita muda berinisial KA, asal Sidoarjo, mengadu ke polisi di Pasuruan, Selasa (10/9/2019). Wanita muda berumur 18 tahun 9 bulan itu mengadukan seorang kepala desa yang disebut telah menghamilinya.

Di depan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan, KA mengaku telah dihamili Bs, salah satu kepala desa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Pengaduan itu ia lakukan setelah janji sang kepala desa untuk menikahinya tak kunjung terealisasi.

"Dia janji menikasi saya secara siri. Kami berhubungan badan di salah satu vila di Tretes, pada 23 Agustus 2019 lalu," ungkap KA di Mapolres Pasuruan.

Baca juga: Dijebak Minum Arak, Gadis 17 Tahun di Sidoarjo Jadi Korban Pencabulan 4 Pria di Kamar Kos

Sebelum berhubungan badan, KA mengungkapkan bila dirinya sering dirayu Bs melalui pesan singkat hingga video call, mulai awal Agustus 2019. Singkat cerita, setelah berhubungan badan sekali tersebut, KA menyebut bahwa Bs sulit diajak berkomunikasi bahkan tidak mau ia temui. Hingga sampai 1 September 2019, KA menyadari bahwa dirinya hamil saat mengeceknya dengan alat tespek.

"Setelah berhubungan itu, saya disanggupi akan diberi uang Rp 1,5 juta untuk kebutuhan berobat adik saya. Namun nyatanya, saya dikasih Rp 750 Ribu. Pakek transfer lagi," paparnya.

Tak hanya itu, KA juga mengaku akan dibelikan perhiasan berupa cincin sebagai pengikat hubungan. Namun janji itu tidak ditepati oleh Kades Bs. Merasa tertipu, KA mengambil keputusan untuk melapor ke Unit PPA Polres Pasuruan.

Baca juga: 2 Orang jadi Tersangka Persetubuhan di Atap Masjid Tulungagung

"Pengaduan saudari KA kami terima, untuk kemudian dilakukan klarifikasi dalam waktu dekat ini. Kalau nanti tidak memenuhi unsur, akan kami hentikan penanganan penyelidikannya," beber Kanit PPA Polres Pasuruan, Ipda Sunarti.

\

Sementara, Kades Bs membantah tuduhan KA tersebut. Baginya, KA-lah yang selalu meneleponnya dan mengajaknya bertemu di salah satu vila di kawasan Puncak Tretes, Pasuruan.

Namun, Bs mengakui jika telah berhubungan badan, hanya sekali dengan KA. Meskipun begitu, ia membantah bila pernah berjanji akan menikahi KA dan akan memberikan perhiasan.

Baca juga: 3 Pria dan 2 Wanita di Tulungagung Ini Lakukan Hal Tak Senonoh di Masjid

"Tidak benar. Kan ada pengakuan dia mau dibelikan perhiasan, mau dinikahi. Itu mutlak salah, fitnah. Jadi tidak pernah janji-janji, wong namanya booking. Booking aja Rp 500 ribu kok, saya kasih Rp 750 ribu," tegasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Pasuruan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler