Cuaca Berawan Ganggu Heli Water Bombing Padamkan Api di Gunung Ringgit

Selasa, 15 Okt 2019 17:01 WIB
Reporter :
Moch Rois
Helikopter water bombing gagal terbang karena cuaca berawan

jatimnow.com - Upaya pemadaman kebakaran di lereng hutan Gunung Ringgit menggunakan helikopter dengan bom air (water bombing) gagal dilakukan.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lapangan Udara (Kapentak Lanud) Abdul Rachman Saleh, Letkol Dodo Agus Prio Susilo mengatakan gagalnya pemadaman kebakaran karena cuaca berawan disekitar Gunung Ringgit.

Baca juga: 

Baca juga: Sepekan, 843 Hektar Taman Hutan Raya R Soerjo Ludes Terbakar

"Tadi heli survey dulu ke Gunung Ringgit. Akibat cuaca berawan, akhirnya heli kembali ke Lanud," kata Letkol Dodo Agus Prio Susilo, Selasa (15/10/2019).

Direncanakan, helikopter water bombing akan dilakukan kembali jika cuaca di Gunung Ringgit sudah tidak berawan atau cerah.

"Rencananya besok Rabu pagi pukul 07.00 Wib, helikopter akan berangkat dengan water bombing," tukasnya

Baca juga: Lagi, Cuaca Ganggu Heli Water Bombing Padamkan Api di Gunung Ringgit

Kedatangan helikopter water bombing di Lanud Abdul Rachman Saleh sekitar pukul 13.30 Wib tadi. Heli tersebut akan terparkir di landasan Lanud selama melakukan upaya water bombing.

\

Sampai saat ini, pemadaman api di jurang-jurang di kemiringan 45 derajat di lereng Gunung Ringgit hanya dimungkinkan menggunakan alat manual. Spot sulit itulah yang direncanakan oleh Tahura untuk dilakukan water bombing.

Kebakaran di Gunung Ringgit menyebabkan seorang relawan terluka, dan munculnya 3 ekor macan di kawasan Blok Indrokilo, pada Selasa (14/10/2019). 

Baca juga: Satu Heli Water Bombing akan Bantu Padamkan Api di Gunung Ringgit

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi sejak Jumat (11/10/2019) lalu itu ada di tiga titik api yaitu di Blok Hutan Pamitra, Petung Wulung dan Jalur Indokilo.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Pasuruan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler