jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung berkomitmen membantu pondok pesantren melalui bantuan program Madrasah Diniyah (Madin) yang telah dianggarkan di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Penegasan tersebut diungkapkan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo setelah pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019.
Menurutnya, pesantren selama ini terbukti berhasil membangun pendidikan bernafaskan Islam. Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Tulungagung akan membantu pembangunan sarana pendidikan Madin, serta ikut memberikan santunan terhadap para guru maupun ustaz yang mengelola pesantren.
Baca juga: Gen Z Tak Diminati Perusahaan, Hidupkan Spirit Resolusi Jihad
"Kami nanti ikut membantu pembangunan serta gaji guru di pesantren," ujarnya, Selasa (22/10/2019).
Ratusan santri mengikuti jalannya upacara dengan khidmat. Mereka juga ikut mengenang perjuangan para kiai dan ulama yang ikut berperang semasa jaman kemerdekaan.
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
Peristiwa peperangan pada 10 November di Surabaya juga tidak lepas dari peran kiai dan ulama, terutama setelah muncul fatwa resolusi jihad yang diserukan oleh Kh Hasyim Asyari.
"Peran kiai dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan juga tidak boleh dilupakan, kita harus bisa meneladaninya," tuturnya.
Baca juga: Jember Peringati HSN 2024, Santoso: Santri Harus Jelas Masa Depannya
Kegiatan ini, Bupati Maryoto juga menyerahkan penghargaan terhadap santri yang berhasil memenangkan sejumlah perlombaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
"Melalui perlombaan ini diharapkan santri bisa terus meningkatkan kualitasnya dan sehingga bisa bersaing dengan lainnya. "Santri unggul Indonesia makmur," pungkasnya.