jatimnow.com - Kematian Rosidah, perempuan 17 tahun yang mayatnya ditemukan hangus terbakar di kebun Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, merupakan warga lingkungan Papring, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, membuat keluarganya terpukul.
Rosidah merupakan warga Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Semasa hidup, Rosidah tinggal serumah bersama kedua orangtuanya, yaitu Romli dan Susiama.
Ditemui di rumahnya, Susiama mengatakan bahwa tidak ada gelagat berbeda saat putri sulungnya itu pamit pergi untuk bekerja di rumah makan Jalan Jaksa Agung Suprapto, sekitar pukul 07.00 Wib, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Pembunuh Perempuan yang Mayatnya Dibakar di Banyuwangi Divonis Mati
Bahkan sekitar pukul 22.00 Wib, Rabu (22/1/2020), putrinya itu masih bercanda ria dengan temannya melalui telepon. Hanya saja waktu itu, Rosidah akhirnya disuruh masuk ke dalam rumah oleh ayahnya.
"Setahu saya, baru malam itu anak saya (Rosidah) telepon-teleponan hingga pukul 22.00 Wib. Sebab sebelumnya tidak pernah," ungkap Susiama, Senin (27/1/2020).
Baca juga:
- Geger Penemuan Mayat Hangus Terbakar di Banyuwangi
- Mayat Hangus Terbakar di Banyuwangi Seorang Perempuan
- Ditemukan Helm Pink hingga Sandal Dekat Mayat Terbakar di Banyuwangi
- Identitas Mayat Hangus Terbakar di Banyuwangi Terungkap
- Polisi Temukan Luka Lebam pada Mayat Hangus Terbakar di Banyuwangi
Ia kembali bercerita bila selama ini, Rosidah kerap masuk ke kamar untuk tidur sebelum jam 21.00 Wib. Selain itu, Rosidah juga kerap menghabiskan waktu di dalam rumah. Kalaupun menerima telepon, juga di dalam rumah dan sangat jarang di luar.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Rosidah, Polisi Temukan 4 Bukti Baru
"Dia tidak pernah cerita apapun terkait masalah pribadinya," tuturnya.
Nah, sehari sebelum jenazah Rosidah ditemukan atau Jumat (24/1/2020), ia pamit berangkat kerja dengan mengendarai motor Honda Beat bernopol P 2249 UH.
"Kalau pulang biasanya pulang pukul 5 sore. Hari itu (Sabtu) sampai Maghrib dia belum pulang. Setelah salat saya telepon katanya masih di Rogojampi untuk mengambil alpukat. Ternyata sampai pukul 9 malam belum pulang. Saya coba telpon HP-nya sudah tidak aktif," jelas Susiama.
Kondisi itu membuat Susiaman dan Romli tidak bisa tidur. Dan keesokan harinya, yaitu pada Sabtu (25/1/2020), Susiama dan Romli memutuskan untuk mengunjungi tempat kerja Rosidah.
Baca juga: Keluarga Korban Setuju Pembunuh Rosidah Diancam Hukuman Mati
Di sana, keduanya mendapat jawaban dari pemilik rumah makan bahwa pada hari Jumat, Rosidah memang bekerja dan sudah pulang seperti biasanya. Kedua orangtua Rosidah semakin bingung lantaran keberadaan anaknya belum diketahui.
Setelah itu ada kabar penemuan mayat perempuan hangus terbakar, yang ternyata anaknya tersebut. Sebab di dekat mayat itu, ditemukan helm pink dan sandal, yang dikenali Romli dan Susiama.
"Begitu melihat sandal yang ada di Facebook itu, saya sudah yakin itu adalah anak saya," tambah Romli.