jatimnow.com - Komplotan spesialis pencuri sepeda angin di wilayah Kabupaten Pacitan, ternyata memiliki strategi khusus dalam menjalankan aksinya.
Tak seperti aksi maling biasa, kelompok ini cukup bermodal. Mereka menggunakan mobil dalam beroperasi, serta membagi dua sift waktu dalam menjalankan aksinya.
Melalui pembagian sift ini, dalam waktu dua minggu, komplotan pencuri berhasil menggasak sedikitnya 30 unit sepeda angin dari seluruh wilayah Pacitan.
Baca juga: Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius
"Kerjanya tim, mereka sengaja melakukan dua sift. Ada yang sift pagi ada pula sift sore," kata Kapolres Pacitan, AKBP Setyo K Heriyatno, Selasa (8/4/2018).
Baca juga: Komplotan Spesialis Pencuri Sepeda Angin di Pacitan Dibekuk
Lebih lanjut Setyo mengatakan, dari 6 pelaku dan beberapa DPO dibagi dua. Satu sift isinya 3-4 orang. Kemudian beraksi dengan dua mobil.
Baca juga: Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta
"Satu mobil bisa diisi dengan sepeda beberapa sepeda angin," katanya.
Dalam menjalankan aksinya, mereka membagi tugas, dua orang mencari mangsa serta atu orang menjaga mobil. Setelah berhasil mencuri, sepeda angin dipreteli baru kemudian dimasukkan ke mobil yang disiapkan.
"Mobil yang digunakan mengangkut hasil curian, diparkir di tempat terbuka. Mereka cerdik dalam mengelabuhi warga, membuat seolah-olah bukan pencurian," bebernya.
Baca juga: Respons Muspika soal Isu Uang Warga Dukuh Mencek Jember Hilang Dicuri Tuyul
Diketahui, Polres Pacitan berhasil membekuk enam pelaku komplotan spesialis pencuri sepeda angin. Mereka adalah Hendra Budi Setiawan (38) warga Banyuwangi, Moh Sahendra Mulyawan (43), warga Ponorogo, Syaifudin (38) warga Surabaya, Widji Utomo (38) warga Kabupaten Tuban, Marbowo (38) warga Sidoarjo dan Syafi'i (38) warga Surabaya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto