jatimnow.com - Hak pilih diberikan pada setiap warga negara. Termasuk tahanan maupun warga binaan di dalam Lapas Kelas II B Ponorogo.
Reporter jatimnow.com berkesempatan melihat persiapan yang dilakukan Lapas Kelas II B. Para pegawai Lapas II B dan petugas KPU pun terlihat mempersiapkan lokasi pencoblosan bagi warga binaan.
Mulai adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dipasang di papan ataupun meja kursi yang juga sudah ditata.
Baca juga: Lapas Tulungagung Terima 2 Napiter dari Rutan Mako Brimob Cikeas
Bahkan, tingkat pengamanan pun ditingkatkan. Termasuk membersihkan kampanye gelap yang dilakukan oleh para penjenguk kepada warga binaannya.
"Kampanye gelap di dalam Lapas juga kami waspadai. Karena memang tidak diperbolehkan di dalam Lapas," kata Kepala Lapas Kelas II B Ponorogo, Hendro Susilo Nugroho kepada jatimnow.com, Selasa (26/6/2018).
Sehingga, lanjut ia, pengamanan pun berlapis. Mulai dari masuk lobby hingga penjagaan saat warga binaan dikunjungi oleh keluarga atau temannya
Hendro menambahkan untuk Rutan di Ponorogo ada 155 penghuni terdaftar dalam DPT dan ada 76 penghui rutan yang masih menunggu A5 (pindah pilih). “Total keseluruhan ada 247 penghuni, ada pula penghuni yang tidak memiliki e-KTP dan berasal dari luar provinsi Jatim ada 16 penghuni,” terangnya.
Ia mengaku, ada 10 orang petugas penunggu rutan sekaligus ada anggota KPUD Ponorogo yang bertugas di TPS 8 rutan. “Kami hanya menyediakan tempat saja, semua orang, baik saksi maupun panitia itu langsung dari KPU,” imbuhnya.
Baca juga: Penguatan Layanan Kesehatan di Lapas dan Rutan, Ini Upaya Kemenkumham Jatim
Sementara itu, salah satu penghuni rutan Handoko menambahkan dirinya mengetahui ada pencoblosan esok hari. Namun dirinya belum mendapat undangan.
"Saya tidak ada undangan. Juga tidak masuk DPT. Besok mungkin memakai A5. Ya pengennya nyoblos," terangnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi sebelumnya sudah dilakukan dari KPU. Baik calonnya siapa saja dan kapan pencoblosannya.
"Besok katanya kami dapat hak pilih. Untuk calonnya juga sudah disosialisasikan. Yakni Saiful dan Khofifah," katanya.
Baca juga: Selundupkan Sabu Dalam Roti ke Lapas Probolinggo, Wanita Asal Sidoarjo Ditangkap
Ditanya terkait apakah ada kampanye hitam di rutan, Karim mengaku tidak mengetahui hal tersebut. “Tidak ada ajakan memilih salah satu calon, disini bersih,” pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes