Batu - Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 digelar di halaman parkir Balai Kota Among Tani, Kota Batu, pada 25-28 Juli 2022. Even diharapkan bisa dimaksimalkan pelaku UMKM.
Pesan itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dia ingin kemajuan teknologi bisa membantu dan mempermudah dalam bertransaksi barang atau jasa karena jangkauan pasar akan menjadi lebih luas.
"Apalagi sekarang banyak platform e-Commerce yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM secara gratis. Go digital atau transformasi ke digital tentu membuat pelaku usaha dan pembeli bisa lebih mudah," ujar Khofifah usai membuka acara, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM
Selain itu, ekosistem pelaku UMKM juga harus diwadahi pemerintah. JKF harus mampu mewadahi hal tersebut agar para pelaku UMKM mampu tumbuh dan turut memulihkan perekonomian akibat pandemi.
"Banyak pesan yang disampaikan tokoh dunia seperti Jack Ma (pendiri Alibaba) yang memprediksi bahwa 2030, UMKM akan menguasai 80 persen skala ekonomi dunia. 99 Persen UMKM akan melakukan perdagangan secara online. Ini yang harus di bisa diwadahi dan dikuatkan oleh pemda melalui kegiatan JKF," imbuh dia.
Terlebih 57,81 persen kontribusi PDRB Jatim berasal dari sektor UMKM. Maka pola dalam pengembangan startup bisa langsung dibangun melalui platform digital bagi pelaku UMKM.
"Selain itu melalui JKF, pemerintah daerah harus memanfaatkan media digital untuk membangun konten kreatif dan positif. Konten kreatif menjadi bagian dalam memerangi hoax (kabar bohong), ujaran kebencian, yang menjamur di media sosial yang dapat menganggu persaudaraan dan persatuan kesatuan," paparnya.
Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiono menambahkan, JKF digelar dengan tujuan bisa meratakan informasi dan komunikasi bagi publik. Mulai dari pembangunan infrastuktur jaringan dan komunikasi.
Baca juga: Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024
"Melalui JKF, juga kami ingin pemerintah daerah meningkatkan mutu pelayanan ke masyarakat melalui inovasi teknologi dan mempercepat pencapaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik)," ujarnya.
Contohnya di Kota Batu, telah terpilih dalam 10 desa terbaik melalui program Desa Cantik. Yakni, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Melalui program Desa Cantik, bertujuan agar desa nantinya bisa mempermudah transformasi menuju digitalisasi data.
"Sehingga desa tidak hanya melek statistik, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik dalam memanfaatkan data desanya sendiri," paparnya.
Program ini juga mendukung rencana program Satu Data Indonesia (SDI) yang merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah.
Baca juga: Metamorfosis Rati di Kepompong Pertamina
"Serta untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar instansi Pusat dan Daerah," tegasnya.
Perlu diketahui dalam pelaksanaannya JKF dihadiri lebih dari 1.000 undangan. Pelaksanaannya pada 25-28 Juli. Kegiatan yang digelar meliputi work shop smart jatim inovation, pembinaan KIM secara digital, bimtek KIM, work shop kehumasan dan masih banyak lagi.