jatimnow.com - Harga daging ayam di pasar grosir Ngemplak, Tulungagung, terus mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir. Saat ini harga daging ayam menembus 40 ribu rupiah perkilogram.
Mahalnya harga daging ayam ini sudah terasa sejak lebaran lalu. Jika biasanya harga akan kembali normal usai lebaran, namun saat ini harganya semakin naik.
Salah seorang pedagang daging ayam, Didik Tri mengatakan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak ditingkat peternak.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
Selama ini kebutuhan pasokan daging ayam di pasar tersebut dipenuhi oleh para peternak. "Dari sana sudah mahal, pedagang hanya mengambil untung sedikit, " ujarnya.
Didik menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan mahalnya harga daging ayam. Diantaranya naiknya harga pakan ayam yang terjadi sejak dua bulan terakhir.
Selain itu minimnya jumlah ayam siap panen juga ikut berpengaruh. "Pasokan ayam di pasar menjadi sedikit, harganya jadi mahal," jelasnya.
Baca juga: Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
Meskipun harganya naik, para pedagang mengaku omzet penjualan mereka turun hingga 50 persen.
Jika dihari biasa mereka bisa menjual hingga 100 kilogram perhari, kini maksimal hanya bisa menjual 50 kilogram saja. "Harga daging mahal masyarakat banyak beralih membeli lauk lain," keluhnya.
Mahalnya harga daging ayam ini juga dikeluhkan oleh ibu rumah tangga dan para pemilik warung makan.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
Candra, salah satu pemilik warung makan mengaku membatasi belanja daging ayam untuk bisa bertahan. Langkah ini juga banyak diikuti oleh pemilik warung lain.
"Kita tidak bisa langsung menaikkan harga makanan, takut pelanggan kabur," pungkasnya.
Reporter: Wanda R Putri
Editor: Erwin Yohanes