jatimnow.com - Sungguh menyedihkan kisah Lianah, perempuan paruh baya, asal Dusun Sukorame, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini.
Di tengah kondisi perekonomian yang serba kekurangan, perempuan 46 tahun itu harus tetap harus berjuang menafkahi kebutuhan hidup keluarganya sendirian.
Lianah harus rela bekerja menjadi buruh serabutan, sejak ditinggal pergi suaminya, beberapa tahun yang silam. Kondisinya serba kekurangan dan hidup di gubuk reyot.
Baca juga: 1.409 Wanita di Trenggalek jadi Janda Tahun 2023
"Dulu pernah dapat sembako, satu tahun udah gak dapat bantuan. Sudah lapor ke pamong tapi belum dapat bantuan lagi," ungkap Liana saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/10/2022).
Hari ini, Lianah mendapat bantuan dari Kapolres Jombang yang diserahkan oleh Polsek Mojoagung. Saat menerima bantuan, Lianah tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
Baca juga: Janda Muda di Tuban Ngaku Jadi Korban Dukun Pengganda Uang
"Rasanya senang sekali, hati ini berbunga, mas. Saya ini terenyuh, kalau dapat bantuan, terimakasih bapak polisi," ungkapnya.
Lianah mengaku pernah bekerja sebagai buruh serabutan. Namun kini dia fokus merawat cucunya.
"Dulu saya jadi buruh pembantu rumah tangga. Sekarang saya punya cucu, ya setiap bulan dikasih uang Rp500 ribu, dibuat hidup selama satu bulan, dicukup-cukupkan mas," paparnya.
Baca juga: Pengakuan Polisi yang Fotonya Dicomot untuk VCS dan Peras Janda di Banyuwangi
Dia juga mengaku sudah lama menjanda, lantaran sang suami kabur dengan wanita lain.
"Saya ini hidup sendirian, suami dibawa lari orang mas, sudah lama. Jadi ya mencari nafkah sendiri," pungkasnya.