jatimnow.com - Foto kuitansi pembelian kain seragam di SMAN 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung viral di media sosial. Dalam foto tersebut, tercantum nominal harga kain seragam siswa baru, yang total mencapai Rp 2.360.000.
Selain kain, aksesoris sekolah seperti jilbab, tas dan ikat pinggang juga tercantum dalam kwitansi tersebut. Mahalnya harga seragam dan atribut ini banyak dikomentari oleh netizen. Mereka menilai besaran harga yang tercantum tidak masuk akal.
Humas SMAN 1 Kedungwaru, Agung Cahyadi mengatakan mereka tidak mewajibkan orang tua dan wali murid untuk membeli kebutuhan seragam dan atribut di sekolah.
Baca juga: 4 Tahun Pemkot Surabaya Gelontor 266.375 Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis
Pihak sekolah membebaskan wali murid untuk membeli kebutuhan seragam di tempat lain. Dengan catatan warnanya harus sama.
"Kalaupun ada perbedaan warna sedikit kami juga masih mentolerirnya," ujarnya, Sabtu (22/07/2023).
Pihak sekolah melalui koperasi selama ini hanya sebatas memfasilitasi siswa baru untuk mempermudah dalam mendapatkan paket seragam. Tidak semuanya harus dibeli di koperasi tersebut.
Baca juga: Disdik Tulungagung Tegas Melarang Sekolah Jual Seragam
Mereka dapat memilih item mana saja yang dibeli. Siswa juga bisa mengenakan seragam milik kakak atau saudaranya yang dulu pernah sekolah di SMAN 1 Kedungwaru.
"Siswa dan wali murid bisa memilih, mungkin hanya beli satu jenis bisa, atau tidak membeli di sekolah juga boleh," tuturnya.
Saat disinggung mengenai mahalnya harga seragam tersebut, Agung tidak bisa memberikan komentar.
Baca juga: Pj Bupati Bangkalan Larang Sekolah Jual Seragam jelang Tahun Ajaran Baru
Menurutnya mahal atau tidaknya harga seragam bersifat relatif. Jika orang tua merasa keberatan dengan nominal harga mereka dapat membeli di toko lain.
Hal tersebut juga tidak dipermasalahkan oleh pihak sekolah.
"Sekali lagi tidak ada paksaan, jika merasa keberatan bisa membeli di tempat lain," pungkasnya.