jatimnow.com - Upaya menekan harga beras dan gula agar tidak terus meroket, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bekerja sama dengan Bulog dan PG Djatiroto menggelar operasi pasar untuk beras dan gula.
.
Operasi pasar sudah digelar sejak kemarin Selasa, (2/10/2023) sampai Jumat (6/10/2023) mulai pukul 09.00 WIB, sedangkan hari Jumat pukul 07.30 WIB.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km di Atas Puncak
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha menegaskan, operasi pasar yang digelar ini bertujuan memberi tekanan pada harga beras dan gula di pasaran agar tidak makin meroket di atas standar harga yang telah ditentukan.
"Kita sediakan kuota 5 ton beras untuk per kecamatan, kecuali Kecamatan Lumajang 8 ton dan untuk gula pasir 1 ton per kecamatan," kata dia.
Baca juga: Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru
Ridha menyebut, bahwa kedua komoditas pertanian tersebut, gula dan beras mengalami kenaikan harga di pasar lantaran pengaruh dari fenomena El Nino.
Diharapkan dengan kegiatan operasi pasar ini, penjual akan menjual beras medium dan gula dengan harga di bawah harga eceran tertinggi dan tercipta kestabilan harga.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Kembali Terjadi, 8 Kali dalam 6 Jam
Harga beras saat operasi pasar dibanderol dengan harga Rp10.200 per kg, pada kemasan 5 kg yang dijual dengan harga Rp51.000 per kemasan. Sementara, untuk gula dijual dengan harga Rp13.500 per kg.
Untuk setiap pembelian ada batas maksimumnya, yakni pembelian beras dibatasi hanya 10 kg, sedangkan gula hanya 2 kg.