jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, melakukan panen bawang merah di Kecamatan Kampak. Bupati yang biasa disapa Mas Ipin ini merasa senang melihat keberhasilan petani menanam komoditas pangan tersebut.
Mas Ipin bahkan menantang Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menanam tanaman pangan ini di pekarangan mereka sendiri. Harapannya, ada kemandirian pangan sehingga tidak semakin terhimpit ketika terjadi inflasi.
"Ini sekolah lapang tani. Jadi sekolah tani langsung di lapangan dan mempraktekkan pertanian organik. Dimana itu rendah biaya dan rendah emisi, karena semuanya memanfaatkan limbah setempat," ujarnya, Kamis (05/10/2023)
Baca juga: Cabai Pengaruhi Inflasi, Pj Wali Kota Batu Sosialisasikan Kemandirian Pangan
Menurut Mas Ipin, penanaman bahan pangan seperti bumbu dapur ini berpotensi untuk meningkatkan laju inflasi. Dengan cara menanam sendiri tanaman bumbu maka pengendalian inflasi bisa dilakukan dengan cepat.
Harga kenaikan bumbu dapur bisa memicu kenaikan harga komoditas lain. Untuk itu, Mas Ipin mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menanam ragam bumbu dapur.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Lamongan Tak Terkendali di Minggu Pertama Ramadan
"Salah satunya bumbu-bumbu yang paling esensial, di antaranya bawang merah. Itu bisa ditanam di sini dan tadi dijelaskan oleh Bu Mantri Pertanian kepada Kelompok Wanita Tani. Terus mereka saya challenge (tantang) untuk bisa menanam di rumahnya masing-masing," tuturnya.
Di masa krisis iklim seperti yang terjadi saat ini, masalah pangan menjadi prirotas semua pihak. Dengan program penanaman bumbu di pekarangan rumah, Mas Ipin berharap ke depan masyarakat tidak mengalami ketergantungan dengan kenaikan harga.
Baca juga: Awal Tahun 2024, Cabai Rawit di Lamongan Masih Rp75 Ribu per Kg
Hal ini dikarenakan mereka sudah dapat mencukupi kebutuhan tersebut dari pekarangan sendiri.
"Sekarang di masa krisis iklim seperti sekarang, masalah pangan menjadi prioritas kita bersama," tutupnya.